Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas
Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas - Hallo sahabat kejar paket c, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita,
Artikel Guru SD,
Artikel Muhadjir Effendy, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas
link : Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas
Mayoritas guru tidak bisa menciptakan soal berkualitas. Selama ini guru dimanjakan dengan banyak sekali macam akomodasi sehingga tidak terbiasa menyusun soal. Selama ini soal dibentuk oleh provinsi atau institusi tertentu ibarat forum bimbingan berguru atau dari lembaran kerja siswa (LKS), buka dibentuk oleh guru sendiri.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy ini sangat tidak sesuai dengan kiprah pokok guru yang bertanggung jawab mengevaluasi siswa. Dengan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN), dibutuhkan guru mengambil peranan kembali yang selama ini hilang. Tahun kemudian sudah diadakan training membuat soal dan evaluasi.
"Bayangkan, selama ini guru itu tidak bisa menciptakan soal. Kaprikornus nanti dilarang lagi guru mengambil soal dari Lomba Kompetensi Siswa atau bimbel. Guru harus menciptakan soal. Soalnya kemudian juga dibimbing semoga lebih berkualitas. Kaprikornus konteksnya untuk guru terkait USBN ibarat itu," kata Muhadjir yang kutip dari JPNN (13/01/18).
Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan, soal USBN nantinya 10 persen berbentuk esai. Soal esai juga ditujukan untuk menaikkan secara sedikit demi sedikit standar penilaian dan standar kompetensi siswa. Sehingga para siswa bisa mempunyai kemampuan 4 C, yaitu critical thinking, collaboration, communication skill, dan creativity and innovation.
Baca: Soal USBN SD, 90 % Pilihan Ganda dan 10 % Esai
Pemerintah bisa jadi akan menaikkan porsi 10 persen soal esai itu menjadi 20 persen pada tahun berikutnya sesuai hasil evaluasi. Untuk jenjang SD seluruh soal dibentuk oleh sekolah menurut kisi-kisi dari Kemendikbud. Sehingga guru bisa menyiapkan soal, bukan sekadar mencari soal dari lembar kerja siswa atau forum bimbingan belajar.
”Tidak boleh guru tidak bisa membikin alat penilaian atau alat evaluasinya menjahitkan ke pihak lain. Itu berarti selama ini dipakai oleh guru yang hasil jahitan orang lain itu berarti tidak cocok dengan seharusnya,” kata Muhadjir.
Anda sekarang membaca artikel Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas dengan alamat link https://kejar-paket-c-di-indonesia.blogspot.com/2017/01/belajar-bersama-lebih-banyak-didominasi.html
Judul : Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas
link : Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas
Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas
Bayangkan, selama ini guru itu tidak bisa menciptakan soal. Kaprikornus nanti dilarang lagi guru mengambil soal dari Lomba Kompetensi Siswa atau bimbel. |
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy ini sangat tidak sesuai dengan kiprah pokok guru yang bertanggung jawab mengevaluasi siswa. Dengan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN), dibutuhkan guru mengambil peranan kembali yang selama ini hilang. Tahun kemudian sudah diadakan training membuat soal dan evaluasi.
"Bayangkan, selama ini guru itu tidak bisa menciptakan soal. Kaprikornus nanti dilarang lagi guru mengambil soal dari Lomba Kompetensi Siswa atau bimbel. Guru harus menciptakan soal. Soalnya kemudian juga dibimbing semoga lebih berkualitas. Kaprikornus konteksnya untuk guru terkait USBN ibarat itu," kata Muhadjir yang kutip dari JPNN (13/01/18).
Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan, soal USBN nantinya 10 persen berbentuk esai. Soal esai juga ditujukan untuk menaikkan secara sedikit demi sedikit standar penilaian dan standar kompetensi siswa. Sehingga para siswa bisa mempunyai kemampuan 4 C, yaitu critical thinking, collaboration, communication skill, dan creativity and innovation.
Baca: Soal USBN SD, 90 % Pilihan Ganda dan 10 % Esai
Pemerintah bisa jadi akan menaikkan porsi 10 persen soal esai itu menjadi 20 persen pada tahun berikutnya sesuai hasil evaluasi. Untuk jenjang SD seluruh soal dibentuk oleh sekolah menurut kisi-kisi dari Kemendikbud. Sehingga guru bisa menyiapkan soal, bukan sekadar mencari soal dari lembar kerja siswa atau forum bimbingan belajar.
”Tidak boleh guru tidak bisa membikin alat penilaian atau alat evaluasinya menjahitkan ke pihak lain. Itu berarti selama ini dipakai oleh guru yang hasil jahitan orang lain itu berarti tidak cocok dengan seharusnya,” kata Muhadjir.
Demikianlah Artikel Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas
Sekianlah artikel Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas dengan alamat link https://kejar-paket-c-di-indonesia.blogspot.com/2017/01/belajar-bersama-lebih-banyak-didominasi.html
0 Response to "Belajar Bersama Lebih Banyak Didominasi Guru Tak Dapat Menciptakan Soal Berkualitas"
Post a Comment