Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru

Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru - Hallo sahabat kejar paket c, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Muhadjir Effendy, Artikel Sertifikasi Guru, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru
link : Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru

Baca juga


Related

Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru

Kemendikbud Menyederhanakan Administrasi Guru Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Administrasi Guru
Proses pelayanan manajemen para guru makin mudah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengupayakan pembenahan kualitas pengajar pendidikan alias guru. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyederhanakan proses pelayanan manajemen para guru. Sehingga, proses pelayanan manajemen para guru makin mudah, yang mendorong peningkatan jumlah sertifikasi guru.

Melalui aplikasi tata kelola guru dan tenaga kependidikan (Takola GTK) yang dikembangkan, guru semakin gampang untuk mengetahui status sertifikasi profesi, perkembangan proses penerbitan surat keputusan (SK) kenaikan pangkat dan golongan, status inpassing, serta proses pencairan tunjangan.

Menurut Mendikbud Muhadjir Effendy bahwa selama dua tahun terakhir tercatat ada 6.077 guru normatif dan adaptif telah mengikuti pendidikan keahlian ganda biar sanggup menjadi guru produktif. Selain itu pemerintah juga telah menawarkan tunjangan profesi kepada 210.269 guru non-PNS, dan tunjangan khusus kepada 23.751 guru non-PNS.

"Pemberian sertifikasi profesi juga semakin meningkat. Pada tahun 2017, pemerintah telah menyertifikasi 1.726 guru," papar Muhadjir dalam jumpa pers 4 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, di kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, yang kutip dari JPNN (23/10/18).

Terkait zonasi yang sudah dimulai semenjak 2016 ini mendorong pembenahan pendidikan nasional. Bukan hanya meningkatkan kanal pada layanan pendidikan, tetapi juga pada penerapan pendidikan karakter. Mendikbud menyampaikan dengan penerapan sistem zonasi persekolahan, kami optimistis sasaran wajib berguru 12 tahun sanggup lebih gampang tercapai.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini juga memberikan bahwa impian usang sekolah di semua jenjang semakin meningkat, dan kesenjangan dalam penyediaan kanal pada layanan pendidikan antarwilayah juga semakin menurun. Jumlah anak yang putus sekolah di jenjang pendidikan dasar berkurang signifikan, dari 60.066 di tahun 2015/2016 menjadi 32.127 di tahun 2017/2018.

"Sepanjang 2015 hingga dengan 2018 dukungan pendidikan Program Indonesia Pintar atau PIP telah memperluas kanal pada pendidikan dan membantu bawah umur terus mendapat pendidikan, baik formal maupun nonformal. Total anggaran yang telah kita salurkan sebesar Rp35,7 triliun," kata Muhadjir.


Demikianlah Artikel Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru

Sekianlah artikel Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru dengan alamat link https://kejar-paket-c-di-indonesia.blogspot.com/2019/03/belajar-bersama-kemendikbud.html

Related Posts

0 Response to "Belajar Bersama Kemendikbud Menyederhanakan Manajemen Guru"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel